About

Dunia Jurnalistik

Seputar Liputan.

Dunia Bawah Sadar

Pahami cara Kerja Fikiranmu.

I Will Insert it Later

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 14 Juni 2024

 Reuni  Rem Cakram

Tentunya, Anda tidak asing dengan rem cakram. Ya, rem cakram sering kita dengar saat merujuk pada sistem pengereman kendaraan, terutama sepeda motor. Rem cakram sangat populer di kalangan kendaraan roda dua.

Bahkan, sebuah media melaporkan bahwa Korlantas Polri mencatat jumlah populasi kendaraan bermotor aktif di Indonesia hingga 9 Februari 2023 mencapai 153.400.392 unit. Dari jumlah tersebut, 147.153.603 unit adalah kendaraan pribadi, termasuk 127.976.339 unit sepeda motor, yang mencakup 87 persen dari total kendaraan.

Rem cakram, atau disc brake, adalah salah satu sistem pengereman mobil yang menggunakan disc rotor atau piringan yang dijepit oleh dua buah kanvas rem untuk memperlambat putaran ban.

Namun, saya bukan hendak bercerita panjang lebar tentang rem cakram ini. Kalimat ini terasa sangat spesial bagi saya, dan berawal dari sebuah workshop Neuro-Linguistic Programming (NLP) yang diselenggarakan oleh pakar hipnoterapi di Kota Tanjungpinang, Yoan Sutrisna Nugraha. Yoan menyampaikan materi dengan sangat baik, cocok bagi orang yang antusias seperti saya. Workshop ini sangat saya nantikan setelah lama tidak berdiskusi tentang cara kerja pikiran, metode NLP, hipnoterapi, dan hipnosis.

Tiba-tiba saja, seorang teman mengirim pesan melalui WhatsApp: "Bang, besok ada kegiatan NLP di Bintan Plaza. Datang ya, ada Pak Samidin."



Tanpa pikir panjang, saya langsung setuju karena sudah lama tidak bertemu dengan sosok-sosok yang memotivasi saya. Tapi, apa hubungannya dengan rem cakram? Hahaha.

Kalimat "rem cakram" yang diucapkan teman saya memicu ingatan saya kembali ke masa awal saya dan Yoan belajar hipnosis di hotel yang sama. Kami mengulas kembali kenangan lama, termasuk bagaimana kami berhutang dan Yoan harus menggadaikan laptopnya untuk modal mengikuti workshop. Di workshop itulah kami bertemu dengan Master Samidin, Master Budi, Master Abbas, dan Master Hipnoterapi yang paling cantik di antara kami, Bu Dina. Mereka semua adalah orang-orang luar biasa yang memberi warna dalam memahami takdir dan usaha dalam perjalanan hidup saya.

Kalimat "rem cakram" mengingatkan saya pada sebuah teknik bernama "Meta Program" Time Line yang pernah saya buat pada workshop tahun 2010, dan alhamdulillah banyak yang sudah menjadi kenyataan.

Saya berdiskusi cukup panjang dengan Yoan, namun ia tidak bisa berlama-lama karena harus menjadi narasumber. "Sudah betul itu Yoan, rem cakram  di rumah," kata saya sambil tersenyum.

Master satu ini hanya tertawa penuh makna menyambut perkataan saya dan segera berlalu untuk mengisi acara. Hahaha.

"Barang siapa mengenal diri, kenallah ia Tuhan yang bahari."