Reuni Rem Cakram
Tentunya, Anda tidak asing dengan
rem cakram. Ya, rem cakram sering kita dengar saat merujuk pada sistem
pengereman kendaraan, terutama sepeda motor. Rem cakram sangat populer di
kalangan kendaraan roda dua.
Bahkan, sebuah media melaporkan bahwa Korlantas Polri mencatat jumlah populasi kendaraan bermotor aktif di Indonesia hingga 9 Februari 2023 mencapai 153.400.392 unit. Dari jumlah tersebut, 147.153.603 unit adalah kendaraan pribadi, termasuk 127.976.339 unit sepeda motor, yang mencakup 87 persen dari total kendaraan.
Rem cakram, atau disc brake,
adalah salah satu sistem pengereman mobil yang menggunakan disc rotor atau
piringan yang dijepit oleh dua buah kanvas rem untuk memperlambat putaran ban.
Namun, saya bukan hendak
bercerita panjang lebar tentang rem cakram ini. Kalimat ini terasa sangat
spesial bagi saya, dan berawal dari sebuah workshop Neuro-Linguistic
Programming (NLP) yang diselenggarakan oleh pakar hipnoterapi di Kota
Tanjungpinang, Yoan Sutrisna Nugraha. Yoan menyampaikan materi dengan sangat baik,
cocok bagi orang yang antusias seperti saya. Workshop ini sangat saya nantikan
setelah lama tidak berdiskusi tentang cara kerja pikiran, metode NLP,
hipnoterapi, dan hipnosis.
Tiba-tiba saja, seorang teman
mengirim pesan melalui WhatsApp: "Bang, besok ada kegiatan NLP di Bintan
Plaza. Datang ya, ada Pak Samidin."
Tanpa pikir panjang, saya
langsung setuju karena sudah lama tidak bertemu dengan sosok-sosok yang
memotivasi saya. Tapi, apa hubungannya dengan rem cakram? Hahaha.
Kalimat "rem cakram"
yang diucapkan teman saya memicu ingatan saya kembali ke masa awal saya dan
Yoan belajar hipnosis di hotel yang sama. Kami mengulas kembali kenangan lama,
termasuk bagaimana kami berhutang dan Yoan harus menggadaikan laptopnya untuk
modal mengikuti workshop. Di workshop itulah kami bertemu dengan Master
Samidin, Master Budi, Master Abbas, dan Master Hipnoterapi yang paling cantik
di antara kami, Bu Dina. Mereka semua adalah orang-orang luar biasa yang
memberi warna dalam memahami takdir dan usaha dalam perjalanan hidup saya.
Kalimat "rem cakram"
mengingatkan saya pada sebuah teknik bernama "Meta Program" Time Line
yang pernah saya buat pada workshop tahun 2010, dan alhamdulillah banyak yang
sudah menjadi kenyataan.
Saya berdiskusi cukup panjang
dengan Yoan, namun ia tidak bisa berlama-lama karena harus menjadi narasumber.
"Sudah betul itu Yoan, rem cakram di rumah," kata saya sambil tersenyum.
Master satu ini hanya tertawa penuh makna menyambut perkataan saya dan segera berlalu untuk mengisi acara. Hahaha.
"Barang siapa mengenal diri,
kenallah ia Tuhan yang bahari."