About

Dunia Jurnalistik

Seputar Liputan.

Dunia Bawah Sadar

Pahami cara Kerja Fikiranmu.

I Will Insert it Later

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 29 Januari 2022

Ustad Abdul Somad Sampaikan Muhasabah diri Kepada Jamaah Masjid Raya Nur Ilahi Dompak

 



Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kepri, Bekerjasama dengan Dewan Kemakmuran Masjid Raya Nur Ilahi Dompak gelar Pengajian Akbar, Menghadirkan Ustad Abdul Somad, Pengajian Akbar digelar di Masjid Raya Nur Ilahi Dompak, Jum’at 28/01/2022.

Wakil Ketua II DPRD Kepri Raden Hari Cahyono dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat berterima kasih dan mengapresiasi jamaah yang telah hadir, juga berharap kegiatan ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat kepri.

“Dalam rangka menuntut ilmu, semoga bisa diresapi, bisa kita laksanakan dengan baik, kemudian untuk kita amalkan,” Ucap Raden Hari Cahyono ketika menyampaikan sambutan.

UAS ketika Tiba di Masjid Raya Nur Ilahi Dompak
Di tempat yang sama Pejabat Sekda Provinsi Kepri Eko Sumbaryadi juga menyampaikan hal yang senada, kepada masyarakat kepri dirinya berharap kegiatan ini menjadi moment sebagai muhasabah diri .

“ Mari kita Bersyukur Kepada Allah SWT, sekaligus disepanjang tahun ini semoga menjadi lebih baik,” Ucapnya.

Ustad Abdul somad menyampaikan 4 hal dalam penyampaian tausiahnya terkait dengan tema Muhasabah diri, seperti Harta , tahta, kuasa dan nama.



“Pergi pagi pulang petang peras keringat banting tulang, hendak  dibawa kemana  hidup ini,” Ucap Ustad Abdul Somad diawal tausiah.

Penyengat dan gending jalesveva



 Malam hari dapat pemberitahuan dari humas Lantamal IV utk liputan kegiatan olahraga bersama Keluarga besar Lantamal lV, sayapun bergerak dari rumah yang mang tak jauh jaraknya dari dermaga penyebrangan pukul 5.54 wib.


Dengan menumpang Kapal paroli angkatan Laut (KAL) Sayapun tiba di Pulau Penyengat Indera Sakti pada pukul 6.11 menit.

Kegiatan diawali dengan senam bersama Komandan Lantamal IV Bersama masyarakat, jalan santai, sambil menunggu para pejalan santai kembali ke lokasi saya ngopilah sekejab disalah satu kedai kopi yang ade, hehe, lame juge nunggu dipelawe, Pelawe sorang je lah, bha hahaha.

Kegiatan berlangsung dengan semarak, di awali dengan senam bersama SKJ 88, selanjutnya Komandan Lantamal IV Tanjungpinang menyematkan Pin Warga Kehormatan kepada 2 orang pengurus LAM, kegiatanpun dilanjutkan dengan jalan santai, dan terahir pelaksanaan vaksinasi dosis 1,2 dan boster digelar di penginapan Sultan.

Setelah usai mewawancara Komandan lantamal, jam menunjukkan pukul 10 15, saye pon bersiap bergerak pulang ke Tanjungpinang, meski kabarnye akan hadir Ustad Ustad Abdul somad berkujung ke pulau Penyengat dan sholat Jum'at di masjid, saye memilih pulang untuk sholat jumat di masjid dekat rumah saye, pasal de badan dah berkeringat, bau pun mulai tak sedap, hahahah..

Minggu, 23 Januari 2022

FOTO LIPUTAN

Dok Foto Liputan Biar tak beserak letak kat sini aje, boleh buat dikenang suatu ketike nanti.
Kapal Pemuda Kepri Berangkat dari Fasharkan Mentigi Tanjung Uban

Kegiatan Penyuluh Agama Islam di SMP Hang Tuah Tanjungpinang
bersama Pak Lis Di TK Mawar

Pak Wamen kemaren ke batam

Nak Cobe bawak Sim Pulak Tinggal

Kapal Pemuda Kepri

Nak pegi senyom, lah Balek meresot kekeke

dah same baju, boleh lah terbang

nyelet kat orang ni kekekek

Ok Buk..Action

Pe kaba Bang Yoan , cakap..jangan tak cakaap..

Senyom siket..kekekek

berundeng lah mike aku shonteng

melese je lah..yg penting dapat kopi...heheh

no coment lah hihihi





 

Kamis, 20 Januari 2022

Perlukah Saling Menghormati Dan Menghargai


foto dari internet

 Kita tidak bisa hidup sendirian, karna kita (manusia) adalah mahluk social, oleh karena itu kita harus saling menghormati dan  menghargai

Membutuhkan bantuan orang lain adalah hal yang pasti, namun dalam melakukan kegiatan sosial atau berinteraksi ditempat kerja sering terjadi perbedaan pendapat bahkan  menimbulkan perselisihan.

Tentunya ini akan menimbulkan ketidak nyamanan, kita yang seharusnya bersatu untuk memajukan perusahaan, seringkali karena perbedaan pendapat, komunikasipun menjadi tidak lancar. oleh sebab  itu, hendaknyalah kita hindari hal itu sebagai mahluk social yang menjunjung tinggi budi pekerti.

Solusinya terpenting adalah menyadari diri sendiri bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang biasa, dan menghargai pendapat orang lain itu adalah suatu kewajiban.

 Beberapa perihal menghargai orang lain:

 1.      Menghargai Orang Lain tidak akan menunjukkan kelemahan

Jika menghargai orang lain adalah kelemahan, lemah dan kalah jika kita bersikap menghargai orang lain, sudah tentu hal ini tidak benar karna jika dengan sikap kita bisa menghargai keputusannya berarti kita telah mengajarkan kepada orang lain bagai mana mereka juga harus menghargai pendapat kita.

 Menghargai bukan berarti kalah atau lemah, akan tetapi membuktikan  kita memiliki pemikiran yang  dewasa

 2.      Menjadi pribadi yang  Matang

Dengan menghormati orang lain, tentunya kita akan menjaga sikap, ucapan dan perilaku kita, tentunya, kita akan menghormati orang lain imbasnya ya, orang lain juga akan memperlakukan kita dengan baik bukankah sudah menjadi resam dan adat dunia, kebaikan itu pada dasarnya akan kembali kepada sang pemberi, jika kita berbuat baik namun dibalas buruk, disinilah kita menilai kepribadian diri kita, bisa di lihat, jika marah, maka indicator diri kita akan memberikan nilai pada diri sendiri.

 3. Orang Lain Akan Menghormati

Sikap menghargai orang lain merupakan nilai manusia yang terbaik di dunia, tak ternilai harganya. Dimanapun dan kemanapun kita bepergian, jika kita selalu bersikap menghormati dan menghargai orang lain, maka hati orang lain akan terbuka dan akan berbalik menghormati kita.

Saling menghormati tentu di bangun dengan rasa pengertian dan kebajikan, tidak dengan cara – cara yang keras dan negatif. Hargai orang lain ketika mengeluarkan pendapatnya, apatah lagi dia adalah atasan anda dan orang lebih tua dari anda.

 4. Komunikasilah maka  Kerjasama akan terbangun

Bersaing sehat tentu adalah hal yang wajar, akan tetapi tidak sampai  sampai menimbulkan perselisihan, meskipun berbeda pendapat tetapi harus saling pengertian, andai kita saling menghormati dan menghargai komunikasi dapat dilakukan sehingga kerjasamapun bisa terbangun.

 5. Tambahkan lagi kita dibumi Melayu, adat resam budaya menghargai, telah ditanamkan oleh orang tua-tua kita, bahwa tak aka ada sebarang kerugian bagi sesiapa saja yang mahu untuk menghargai orang lain, memandang orang lain dari sudut dirinya, jika diri ingin bahagia, begitu pulalah tentulah sama dek orang lain.

Belajarlah menghargai- mungkin bisa dimulai dari hal-hal kecil, mendengarkan orang lain bicara dengan memberikan resfon gerak tubuh yang benar, jika dikiaskan dengan sikap kekinian, cobalah memperlihatkan gesture dan gerak tubuh menghargai pihak lain, memperhatikannya ketika bicara, tidak bermaen HP.

Ketika teman anda menyampaikan pendapatnya dalam meeting bersama, fokuslah, dengarkan, perhatikan dan rasakan, seringlah membuat angle tentang diri, seperti” Aku tidak  ingin di sakiti,”tentunya juga manusia yang lain, aku ingin dihormati, begitu jugalah orang lain

Dah, jom dari sekarang dan seterusnya, anda adalah orang yang meghargai orang lain, Perlu kah saling menghormati dan menghargai? Tentu jawabnya adalah “PERLU,”titik..

 

 

 

 

Minggu, 16 Januari 2022

MIE PERSAUDARAAN


Mie, bagi masyarakat Indonesia tentunya tidak asing, ia sudah merakyat, bagi saya dimasa lalu Indomie juga selalu menjadi penolong menghilangkan lapar, ia selalu menjadi teman yg hampir selalu ada menemani menu makan bersama keluarga.

Meski ada yang bilang makan mie jika kebanyakan kurang baik buat kesehatan, namun saat itu, kebahagian yang nyata akan selalu muncul karna itulah makanan yg kami miliki dan syukuri. Suasana, dan rasa itu selalu dirindui.

Foto ini saya ambil ketika berkunjung ke rumah abang ipar di Kp Bugis 15 Januari 2022, setelah berbincang dan bersenda gurau biras, suami dari adik istri saya meminta anaknya untuk membeli sepuluh bungkus Indomie karna waktu makan malam telahpun tiba, asik bersenda gurau perut juga minta diisi. Alhasil mie instant cepat saji ini menjadi pilihan.

Awalnya saya tidak memperhatikan, karna sudah makan disore hari, tapi suasana rebutan mencedok indomie dan menyantapnya bersama, membuat saya merasa terbang kemasa lalu, saat-saat rebutan indomie yang hanya sebungkus kami bagi bertiga beradik, meski ianya sedikit, akan tetapi kebahagian kami selalu saja mengalahkan lapar itu.

Sayapun mengambil pinggan ikut serta rebutan indomie yg sedikit itu, bukan karna lapar, tapi karna ingin ikut dalam keriuhan yang tercipta dan merasakan keindahan kebersamaan yang terpancar.

Ya, saya menyebutnya mie persaudaraan, seperti kata pepatah. Air dicencang tak akan putus, seperti itulah persaudaraan. Saudara akan selalu berbagi, dalam suka dan duka, saring memberi dan merasa, ingat mengingatkan.

Wahai ananda, pegang teguhlah tali silaturahmi, insya Allah, Allah SWT Berkati.
Celotehmalam.

Rabu, 12 Januari 2022

Takut Disuntik



Hari ini saya liputan Vaksinasi anak usia 6 sd 11 tahun di Sekolah Dasar Kota Tanjungpinang, dan kesekian kalinya melihat anak yang takut untuk divaksin, alias disuntik, “ya elah, kok kaya om dulu dek-dek,”hihihihi.

Memang saya juga dulu takut dengan jarum suntik, bahkan dulu jika sakit dan harus disuntik saya memilih untuk minum obat saja, hehe..entah mengapa jika akan disuntik badan saya langsung mengejang keras dan ada rasa ngilu gimana gitu, Alhasil jika lihat orang acungkan parang nggak kenapa napa, giliran lihat jarum suntik, alamak ooii…ingat emak..bha hahaha.

Belakangan setelah saya mempelajari Hipnoterapy, ternyata ini adalah salah satu Psikosomatis yang dalam dunia hipnoterapy disebut fobia, ya fobia, menurut dari berbagai sumber di internet yang saya baca pengertian fobia itu diantaranya adalah rasa takut terus-menerus, berlebihan, tidak realistis pada objek, sedangkan bagi sebagian orang biasa saja, contohnya saya takut jarum suntik, tapi banyak yang laen disuntik yah malah senyum.
Nah bagaimana caranya mengatasi fobia ini, saya mengatasi fobia saya dengan cara afirmasi kepada diri saya, bahwa disuntik jarum itu, sama seperti dielus, saya masuk ke kondisi nyaman dan cari gambar dan peristiwa difikiran saya pertama kali saya takut disuntik dan ganti dengan suasana dan gambar yang paling membuat saya senang lalu afirmasi dan anchor, Alhamdulillah sekarang jika disuntik saya bisa senyum heee. Tapi, jika pembaca merasa sulit melakukan seperti yang saya lakukan, bisa minta tolong kepada praktisi Hipnoterapy untuk menghilangkan fobia anda, karna para praktisi hipnoterapy punya metode yang paling cepat dalam menyembuhkan fobia “JANGAN” datang ke saya, hehehe.

Nah kembali kepada anak-anak tadi yang takut jarum ketika divaksin bagaimana mengatasinya? saya ingin berbagi cerita ketika anak saya divaksin, dia senyum saja bahkan tak sabar hendak disuntik, sebelum vaksin dilaksanakan saya mensugesti anak saya bahwa vaksin itu menyenangkan, sehat, karna dia adalah anak yang sehat dan selalu sehat, berani dan ketika vaksin itu diterimanya tubuhnya akan menjadi semakin sehat, tentunya saya menggunakan tehnik hipnoterapy padanya ketika berbicara tapa ia sadari.

Gampangnya saya katakan kepad anak saya, “anak ayah sehat, kuat tubuhnya, imunnya setiap hari itu semakin sehat dan kuat, hebat, jadi segala macam vaksin itu akan menjadi obat yang menyehatkan,” kata saya, dan anak saya juga selalu bertanya “ Jadi yah kakak anak hebat ya?, jawaban saya tetap, “Ya Kakak Anak Hebat, dan Selalu Hebat,” hahaha.

Minggu, 09 Januari 2022

Kebun Sepetak Cinta Sedunia

 

Tanah sepetak yang telah lama dibeli, dan kini terlihat semak dan belukar berpeluk mesra, akar dan bermacam entah apa namanya kayu yang mulai meranggas membuat mata seram untuk memandangnya.

Letaknya berada di Desa Tembeling Kabupaten Bintan, jika kita menggunakan kendaraan agak 30 menit sampailah kita kepada tujuan, tanah ni memanglah sepetak, hanya cukup untuk membuat sebuah rumah ukuran sederhana, tapi saya dan istri saya selalu menyebutnya kebun, ya, kebun hahaha..mungkin saja jika orang lain melihat sepetak tapak yang kami sebut kebun itu akan tersenyum dan tertawa, karna memang di daerah Bintan, jika disebut “kebun”, ukurannya bukan alang-alang maen hektar orang memiliki, itu orang punya saya punya, ya ini, hehehe.

Dahulu di Kampong ini jugalah, ketika kecil ada cerita, yang saya masih mempunyai ingatan tentangnya, tempat saya bermain di sabuah anak sungai, bersama atuk, saya berendam melenakan masa hingga kepetang, sedangkan atok mengurus kebunnya, ada bermacam pokok buah yang dipelihara atok, ada duku, rambai, durian, petai, cempedak, dan bermacam buahan yang boleh menghasilkan wang ia tanam di kebunnya.

Masih menjadi ingatan yang sangat jelas, masa–masa itu bermain di kebun atok yang sangat sejuk dan menyenangkan, namun ianya kini hanyalah menjadi kenangan, ya, sabuah kenangan, kebon atok kini dah tak ada, ianya telahpun berpindah tangan, kepada siapa saya juga tak mengetahuinya, yang jelas ada kekanda saya mengabarkan bahwa kebun atok telahpun dijual, tiada lagi tempat indah kecil dulu untuk disinggahi ianya telah menjadi milik orang lain.

Kini ada sepetak kebun yang saya upayakan di kampung ini, saya bukannya hendak menangguk sedih kerana kebun atok dah langsai, tetapi jikalau di kenangkan akan hal itu tentulah sebak juga, ye lah, manusie bukan batu, hahaha.

Hari berkebun saya ini menjadi cinta sedunia, setidaknya itulah yang ada di hati, sebabnya, keluarga kecil saya, Istri dan Dua anak saya bersama-sama membersihkan semak dan ilalang yang telah merahajalela merosakkan mata di kebon ini, apelagi, kami libas sampai tiada lagi yang tersisa.

Bertambah pula gembira saya bukan kepalang, istri saya juga leguh legah memungot, membakar dan menjahanamkan sampah sarap yang betabur, sampai ahirnya bersihlah sepetak kebon kami tu.

Sahabat, disepetak kebon kita juga bisa merasakan cinta, atau membuat cerita kepada anak dan istri kita, bahwa bahagia bisa dimana saja, hehehe, selesai saya membersihkan kebun agak menjelang Asyar, kamipun bertolak pulang sambil mendengar nyanyian anak saya, heelikopter, heliiikoper, hahaha.